Aku hanya ingin
menulis tentangmu. Tentang sebait paragraph yang telah lama aku tinggalkan. Tentang
kumpulan kata yang lama aku tunda dalam jeda. Jadi mulai malam ini, akan aku
tuliskan tentangmu.
Semoga saja ini tak lantas menjadikanmu jemu. Karena telah lama
kata-kata aku tinggalkan. Karena telah lama kalimat aku buang. Dan semoga saja
kali ini tak akan salah aku tuliskan tentangmu. Tentang bagaimana lucunya waktu
membuat kita menunggu.
Di peron yang berbeda,
aku di tempatku memaku, menunggui kereta yang bahkan tak pernah aku tahu jadwal
keberangkatannya. Dan kamu di peronmu. Kita terpisah peron stasiun. Terpaut jarak
yang tak terhingga waktu. Tapi nampaknya terhubung oleh sebuah rencana tak
terduga.
Ini kisahku
tentangmu. Tentang kamu yang tiba-tiba dihadirkan lagi dalam rute yang pernah
aku tunda. Hanya tentang kamu, yang seketika saja mampu menyeretku masuk dan
hanyut sedemikian rupa. Kamu, yang hanya menyuguhkan keteduhan di ubun-ubun. Semoga
saja ini tak lantas menjadikan kamu jemu. Karena waktu sering kali akan
membutakanmu.