Aku ingat pesan kakak ku..
"Gunakan Photoshop hanya untuk crop, dan jangan terlalu bangga dengan editan. Belajarlah dari para photographer jaman dulu yang hanya menggunakan alat yang tak secanggih sekarang tapi bisa menghasilkan karya yang bagus"
Aku akan selalu mengingatnya. Dan karenanya aku akan belajar untuk mengungkap keindahan dari apa yang aku lihat, tanpa editan.
Daun teratai, yang aku temukan bukan dengan sengaja saat aku beristirahat dari lelah jalanan. Aku melihatnya dalam cawan batu dan air bening. Belum ada bunga yang tumbuh, tapi daunnya saja sudah begitu indah. Suatu saat akan aku temukan pula bunga teratai yang jauh lebih indah (ataukah sudah kutemukan?).
Ya, secara tak sengaja memang sudah aku temukan. Meski tak senyata dunia tapi nyata untuk rasa.
Saudaraku teratai. Dia yang banyak mengajarkan tentang 'kata' pada ku.
Jika kakak ku mengajariku tentang photo dan cerita, saudaraku teratai yang mengajariku tentang filosofi di dalamnya.
Mengajari tentang dunia yang baru aku tahu ternyata begitu luas, tapi terlalu sempit untuk bisa aku langkahi.
Suatu hari daun ini akan aku temukan layu, tapi jangan takut, karena daun ini akan tetap indah dalam ingatanku. Aku juga tak akan pernah membenci bila saatnya daun ini ku temukan layu. Bukankah daun ini sudah aku simpan tetap dengan keindahannya..??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar