Dear 2 Agen,,
Apa kabar langit hari ini?
Aahhh.. iya, aku lupa bahwa kisah
tentang agen sementara ditutup. Tapi, tak apa ‘kan Jika aku tuliskan ini untuk
kalian? Sekalipun aku bukan agen. Tak pula ingin dan berniat jadi agen. Aku
yang hanya jadi aku.
Dan surat ini akan menjadi harta
dikemudian hari yang akan aku gali-gali lagi.
Hari ini aku melihat langit cerah.
Samakah di tempat kalian?
Aku melihatnya dan tengadah. Tapi aku
tak melihat kalian. Yang aku lihat hanya rindu-rindu yang tergantung.
Sungai ini, bahkan mengingatkan aku
tentang kisah misi kalian. Misi dari agen-agen Neptunus. Misi yang entah apa.
*Untuk Agen 1:
Ternyata semakin banyak surat-suratku
untukmu. Surat yang berisi rangkaian dari ratusan kisah yang telah kita bagi.
Juga tentang daratan dan langit yang
sering kamu ceritakan kepadaku. Ratusan hari itu, mulai membuatkan sebuah ruang
yang entah darimana dan dengan cara apa seperti menyeret kita untuk selalu
terikat. “ada apa dengan kita ya kk?” sebuah pertanyaan yang pernah kamu
lontarkan kepadaku. Pertanyaan yang tak pernah mampu aku jawab. Pertanyaan yang
hanya akan menggantung tanpa harap.
Aku bukan agen. Nyatanya memang
demikian. Tapi, ada apa dengan kita? Aku bahkan tak punya radar. Tidak seperti
kalian, yang terhubung oleh radar tak tampak yang diberikan oleh Neptunus.
Lalu, ada apa denganku?
Dunia imaji yang bisa aku warnai
dengan asumsi-asumsi gilaku mulai memenuhi pemikiran dan kadang menutup yang
mereka sebut ‘akal’. “Mungkin di suatu masa terdahulu kita pernah terikat janji
entah apa yang membuat kita terikat begitu kuat pada akhirnya.” Atau “ada
memori yang entah bisa disebut apa yang mulai berkumpul dan mempertemukan kita
untuk saling melengkapinya.” Tak ada yang mengerti, kita atau bahkan dia. Yang
menjadi jalan kita bertemu dalam ruang virtual ini. Ya, dia –rekan agenmu-.
Situasi kita saat ini seperti
tercebur dan larut dalam rasa yang tumbuh menjadi begitu dalam. Rasa menyayangi
yang entah dimulai sejak kapan. Rasa yang bahkan membuat kita saling mengenali
melebihi batas wajar. Sebuah komitmen
rasa yang bebas. Bebas bahkan untuk saling berbagi sedih, kecewa, juga cinta.
Benar, bahkan untuk berbagi cinta.
Lalu ada apa sebenarnya dengan kita?
*Untuk Agen 2:
Aku bahkan masih bermunafik dengan
ego ku sampai saat ini. Kau mungkin tak tahu, tak pernah tahu bahkan tak ingin
tahu. Tak apa, aku juga tak berharap kau akan tahu.
Aku yang entah dengan cara ajaib apa
bisa terikat dengan simpul kalian para agen. Aku yang nyata-nyata bukan seorang
agen. Aku juga tak punya misi apa-apa. Tapi aku merasa makin terseret dengan
imbas radar kalian. Apa mungkin karena kita pernah terikat komitmen dalam rasa?
Sampai akhirnya memori itu yang
membuatkan semacam celah untukku terseret masuk dalam ranah kalian. Mungkin.
Dan mungkin juga tidak. Kau bahkan mungkin tak akan pernah bisa percaya, bahwa
aku bisa berada bebas di ranah kalian. Mengamati tiap pencapaian kalian para
agen.
Munafik. Konyol. Berlebihan. atau
apalah, terserah pada penilaian apa yang ada dalam benakmu.
Tapi nyatanya, aku menyayangi kalian
berdua, para agen Neptunus.
Kamu dan dia yang datang seperti
aliran air tenang dan perlahan. Meresap dalam tiap celah yang aku punya. Lalu
memporak-porandakan segala isi yang ada di dalamnya.
Sampai saat ini pun mungkin kau tak
pernah tahu berapa kisah yang aku dan rekan agenmu bagi. Yang membuatku
terhenyak dalam serakan yang kalian buat. Jangan kamu berpikir bahwa ada
pengkhianatan darinya. Karena dia adalah sebagian jiwamu yang sudah menjadi
bagian dalam diriku.
Dan aku akan tetap dalam batas tirai.
Menganggap kau tak akan pernah tahu. Karena sepertinya kau juga ‘masih’
menganggapku tak akan tahu.
Kalian adalah bagian dari hidup yang
hadir bahkan tak terbaca. Yang mencoba menemukan misi kalian. Dengan komitmen
abadi yang kalian miliki. Dalam dunia yang bahkan tak tersentuh. Mengalir, dan
meresapi yang kalian lewati. Iya, karena kalian agen Neptunus.
Lalu aku, hanyalah aku. Menapak, yang
menjadi pelengkap juga saksi bahwa kalian ada.
Dan aku akan tetap berada di
tempatku. Menempati ruang dalam celah antara maya juga nyata. Bersama
partikel-partikel rindu untuk kalian para agen. Untuk menemukan misiku sendiri
dalam ranah kalian. Mengumpulkan tiap memori yang ada dalam simpul-simpul maya.
Tapi izinkan aku bertanya, “sampai
kapan?”
Barangkali saja Neptunus
memberitahukanya pada kalian.
Salam rindu, untuk kalian para agen.
you are invited to follow my blog
BalasHapus