Masih tentang semalam ketika kusebutkan untaian-untaian runyam.
Semua
ternyata berbeda, dan telah menjadi berbeda.
Tiap hela dalam nafas,
senyum dalam tawa, tangis dalam diam.
Semua ku jadikan berbeda.
Kuhitung
tiap kedip mata dalam senyap, karena langit kamar masih kujadikan
gelap.
Sekali waktu itu, aku dgn pikiranku.
"aku katakan akan
mencoba, menghitung tiap mimpi yg aku buat dalam ruang. Tp jangn
sekalipun pernah kau meminta. Memaksa. Dn mjdkan diriku berbeda. Aku
masih akan tetap sama."
aku pelajari tiap langkah-langkah usang.
Tapi jgn kau minta aku menghapusnya.
Aku tuliskan surat-surat, dan
segera ku terbangkan bersama pesawat-pesawat kertas.
Dan aku dgn
harap akan kau mengertikan.
Lalu biarkan, aku dgn keegoisan.
Karena
yg ingin ku temukan adalah ia yg menemukan.
Adalah ia yg
mendengarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar