di depan kemudi.. mengikuti alur jalan beraspal yang hampir satu bulan tak aku lewati..
tapi ternyata masih tetap sama.. pohon perindang.. patahan ranting di jalan yang jatuh karena angin.. hanya saja.. tak ada senja..
cahaya senja tak lagi menyusup dari celah kaca..
ketika mobil harus aku hentikan di depan keramaian.. kanan kiri ku hanyalah kendaraan.. menunggu tanda merah berubah hijau.. tapi ada satu tempat yang bisa aku lihat lapang,,
langit..
iya.. langit.. di atas kepala ku.. langit yang selalu melihatku.. langit yang selalu ada untuk ku.. yang tak akan meninggalkanku..
saat mendongak dan tersenyum aku pada langit "jangan pernah kau mencoba untuk runtuh. aku memang selalu menatapmu.. mencoba mendengarkanmu.. tapi aku mohon jangan mencoba untuk runtuh.. tetaplah luruhkan hujan.. tetaplah bersama angin.. dan tetap perdengarkan suaranya."
hanya itu yang mampu aku sampaikan pada langit. dan..
kadang ingin sekali rasanya mengadu bahwa meski aku merasakan kerinduan tapi bukan berarti aku menginginkannya.. meski aku mencintai bukan berarti aku harus bersamanya.
akan aku kumpulkan semua kerinduan.. semua kecintaan.. semua kesakitan.. tapi, bolehkah aku kumpulkan di tempatmu, langit..??
karena aku hampir menyerah untuk menyimpannya dalam kotakku.. :(
aku hampir menyerah..
aku ingin sekali menutup kotakku..
tapi tetap tak pernah bisa..
karenanya bolehkah aku mengumpulkannya bersama awan-awanmu..??
dan aku tahu langit tak akan meninggalkanku,, tak akan sepertinya..
dudul... dudul... kadang aku juga berkeluh kesah pada langit.. atau setidak nya.. pada NYA yang telah menciptakan langit.. sometimes it makes me cry.. but at least i able to unleash all the pain.. sometimes it makes me smile.. when i feel so lucky.. mostly i feel so.. so.. much lucky.. :-D
BalasHapusya po..
Hapussemua terkumpul dan bisa aku kumpulkan.. disana,,
dan mungkin suatu hari nanti juga akan aku temukan lagi semuanya di langit.. :)