Selasa, 07 Februari 2012

"cerita untuk hujan"

,,..wahhh... listrik padam lagi malam ini,.
entah dari mana aku harus memulai kata-kata ku,.
tapi tangan ini tak mau berhenti.. tak hanya tangan, tp pikiran dan hati..
kau masih ingat, aku pernah mencoba menutup ruang tentangmu, dan tak hanya sekali..
tp tiap kali aku mencobanya, aku selalu gagal.. mungkin Tuhan tak ingin aku bersembunyi.. tp apa salah aku ingin besembunyi?
aku hanya sedang mereparasi.. meski aku tau akan sia-sia..
hujan..
ruangmu ternyata abadi.. lalu aku harus apa..?? tiap kali kau datang, aku hanya mampu menunduk dalam sunyi dan gelapku.. karena aku tak akan mampu mengantarmu padanya,, pada yg memberimu nama..
aku belum sanggup,
karena nyatanya aku belum sembuh..
kadang ingin sekali aku berteriak padanya,, memakinya,, mengumpatnya,, tp yg keluar hanyalah gambaran ttg betapa aku sesungguhnya menyayanginya,, juga dia,.
ya,, aku benar-benar mnyayangi mereka,. tempat aku titipkan sebagian hati yg dulu pernah aku punya,.

aku ingin ceritakan padamu, betapa sesungguhnya aku tampak begitu konyol.. kadang mempercayai dan yakin begitu saja,.

apa kau tau kalau saat ini mungkin ia marah pada ku, mulai membenciku..
ahh.. mungkin kau sudah tau..
aku sempat ingin menyerah..
berpura-pura berteriak pada dunia.. tertawa pada mereka yg tak henti-hentinya menumpahkan keingintahuannya..
tidakkah mereka mengerti? bahwa aku jg manusia, punya saraf yg menyebabkanku untuk dapat merasakan nyeri,,perih.. pada luka saat aku terjatuh beberapa waktu lalu..
aku tak akan melupakan saat itu, tak akan melupakan mereka yg begitu menyayangiku, selalu berada disampingku, membangunkanku dari mimpi-mimpiku, mendengarkan ceritaku, meminjamkan punggungnya untukku.. aku tak akan pernah lupa..

hujan.. mungkin kau tak akan berhenti untuk datang, tp satu hal yg bs aku janjikan.. untuk saat ini aku tak mampu mengantarkanmu..

**

kali ini ada rasa penasaran dalam hatiku.. "kenapa hujan terus saja turun akhir-akhir ini?" aaahhhh.. aq lupa bumiku memang sedang dalam masanya..
tapi,, jariku masih ingin bercerita padamu..
mungkin karena aq tak lagi mampu menyaingi raungan dunia..

kau tahu,, masih tetap terasa.. setiap celah dalam paru-paruku seolah berteriak meminta ruang agar ada udara baginya..
tp ternyata aku belum bisa..dan masih harus berjuang..

di setiap malam, saat mata orang lain terpejam mengadukan lelahnya pada alam damai mereka,,
aku tetap berjuang sama seperti mereka.. ingin menemukan damaiku..
tapi ternyata tak bisa sedamai bayanganku..
karena tiap pertengahan aku selalu terbangun..
karena dalam alam itu terlalu banyak kenyataan yang aku temukan masih terbungkus.. dan akhir-akhir ini sedikit demi sedikit mulai akan terbuka..

aku sempat takut,,
tp aku tahu aku harus berjuang dg pengabaian..
iya, begitu pula untuk nya, hujan..
tiap kali kau datang untuknya, ada terlalu byk rasa sesak yg menyerangku,,
kau yg menjadi simbol kerinduanku hujan..
kerinduanku pada keegoisan, kekonyolan, tawa, dan rasa..
aku tahu, tak akan pernah bisa berlari darimu..
jadi, aku hanya mencoba menikmatinya..
menikmati tiap tetesanmu di rambutku, di wajahku, di bahuku, di tanganku..
kadang sampai menggigil pun..

hujan.. aku tak akan menatap terlalu tinggi lagi.. meski langit pernah memberitahuku akan datang masa saat aku bs mengantarmu padanya.. tapi tdk hujan.. dan maafkan aku..
aku hanya akan ada bersamamu,, selalu bersama ruangmu.. tak akan pula mencoba berlari dari lingkaran simpul ini, karena aku telah masuk terlalu dalam..
ada satu hal yg membuatku tak bisa mengantarmu padanya,,
ruangmu,, ya, ruangmu di tempatnya mungkin tak ada lagi.. jadi, aku tak akan mengantarmu ke tempat yg tak ada ruang lg untukmu..
biar saja, aku tetap akan bersamamu, merasakan tiap tetesanmu.. hanya pada ruangku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar