Selasa, 07 Februari 2012

"surat untuk angin"

hei..
musim hujan ternyata telah berhenti..
dan sedari pagi aku menyusuri liuk jalan yang setiap hari aku lalui.. bersama cahaya yang sama, pohon yang sama, udara yang sama.. dan semua memang masih sama..
pernah aku sangsi kepadamu,angin..
dulu.. saat ia baru menyapaku..
dalam benak aku berpikir "siapa dia"
dia yg memberiku nama.. dia yg memberiku ruang.. bersamamu..

aku pernah dan hanya punya satu hati.. jadi hanya bisa memakainya sekali.. untuk benar-benar mencintai,.
ya,, hanya sekali,.

aku ingin ceritakan padamu angin,, bahwa sesungguhnya aku hanya ingin menjaga hati ku dari luka dan kecewa..
tapi,. mungkin memang aku harus terjatuh dulu agar bisa mengenali luka..
aku jg ingin kau tahu, bahwa selamanya sebagian hati itu telah terbang bersamamu..
menyenangkan, sungguh..
bisa mendengarkan nada-nadamu.. merasakan terpaanmu.. dan jg rasa sesak di dadaku..
pernah menyerahkan sebagian hati, adalah hal yg membahagiakan..

aku pernah mendengar, bahwa cinta adalah pengorbanan..
apakah semua yg aku lakukan dapat kau katakan pengorbanan?
sehingga aku dapat katakan bahwa aku telah mencintai sebagian hati itu?
tidak, aku rasa tidak,, karena aku pernah berpikir ttg yg telah aku peroleh selama ini.. dan hasilnya tak ada..

2 komentar:

  1. kata orang.. cinta itu begitu tulus.. ya.. nyatanya begitu yang kurasa.. dan memang banyak pengorbanan.. terutama olah rasa dalam diri.. ceritanya berusaha mengerti.. hehe, cinta.. sesuatu yang ingin kumiliki.. dalam harapku.. seseorang bisa menjadi wanita terakhir q.. ( biasa.. w di putusin terus,, hahay... :-D )

    BalasHapus
    Balasan
    1. :)
      ketulusan..
      tanpa berharap untuk memiliki.. karena sejatinya dirinya dan hatinya adalah miliknya..

      Hapus