Minggu, 22 September 2013

Tentang Radar Agen

hei, hati. kamu masih sakit?
 sudah sembuh kan? sangat mujarab bukan, antibiotik yang aku suntikan padamu?
ayo, langit hari ini cerah. kita mulai melompat lagi. berlomba dengan waktu.
apa kamu takut?
tak usah takut. kalaupun kamu jatuh, aku ada untuk memegangmu.

dan jikapun itu sakit, akan aku berikan antibiotik itu lagi.
jadi, kemarilah. mulailah berlari, melompat sesukamu.

kamu masih ingat?
tentang sebuah kisah yang pernah kita bagi bersama.
aku selalu terharu karenanya. kisah tentang yang sudah lama--diam.


"dear Neptunus" 

selalu itu jadi awalnya.
dan ingatkah kamu, seketika ada yang mengalir saat aku dengar kalimat itu.
(untung saja dalam bilik aku sendirian)
ahh.. sepertinya waktu itu kamu belum sembuh.
jadi, mari kita bercerita hari ini.
hari saat kamu sudah mulai sembuh dari jatuhmu.


suatu kali kami bertemu. agen Neptunus. 

kau tak akan percaya. aku pun tak bisa percaya.
tapi, iya.
dan semenjak itu. aku memulai petualanganku.
sejak pelukan itu.


ada yang aku rasa aneh. makin aneh dengan diriku.
sebentuk pengulangan. berulang.
dan itu mulai menjamah alam bawah sadarku.


satu malam.

lalu jadi dua. tiga. lalu seterusnya.
ada yang terasa makin aneh dalam diriku.


"radarnya mungkin telah berpindah"

menurutmu, adakah itu telah terjadi?
aku sendiri tak yakin.
tapi nyatanya, semua yang aku alami menjadi sebentuk pengulangan.
apa yang aku lihat.
yang aku rasa.
semua dalam sel-sel ku mulai memaksaku untuk berpikir, 
kembali terngiang tentang kalimat-kalimat yang pernah kami ceritakan dulu.
tentang cermin. tentang akhir.
 memaksaku mulai merangkai lagi apa yang alam bawah sadarku bawakan masa itu.

 adakah  sesungguhnya aku dan dia menjadi pelengkap masing-masing?
ataukah sesungguhnya, aku bagian dari dia?
dan pelukan itu seperti membawakan dejavu dalam diriku.
membangunkan memori lama yang terpendam jauh tertanam.
mengingatkan bahwa kami adalah bagian dari masing-masing.

ahh.. apapun itu. nyatanya, aku juga dia makin terkoneksi satu sama lain.

melihat hal yang sama. secara berulang.
tentang bayangannya terutama.
apa yang ia lihat hari ini, pasti aku temukan pada malam berikutnya.
 haha..konyol bukan.
tapi itu aku.
dan ini hidupku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar