Entah,,,mungkin telah dijeda cerita tentangmu hujan..
tapi aku tak bisa bayangkan bagaimana daun-daun itu bisa mengobati dahaganya
entah sampai kapan bulirmu tak akan dapat aku hitung lagi
sejujurnya aku bimbang
mengapa langit tak mengizinkanmu turun lagi?
aaahhh...
mungkin karena aku tak layak lagi menunggu bulirmu.
tapi tidakkah kau lihat kini,
tanah pecah merapuh dalam tiap pijakku
_denpasar, 19/9/2011_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar