Jumat, 30 Agustus 2013

Ini Tentang Kesepian

Aku selalu jadi terharu, bersama mereka, kawan-kawan yang bahkan belum pernah aku temui.
satu persatu kata aku tuangkan pada mereka.
memenuhi ubun-ubun yang mungkin bisa menampungnya.

malam seharusnya masih selalu menyenangkanku.
dulu, tiap malam selalu jadi menyenangkan.
meski senja telah pulang keperaduan.
tapi menyenangkan karena saat itu senjaku selalu singgah.
duduk menemaniku sepanjang beberapa jam cahayanya akan bertahan.
dalam selang beberapa bulan itu adalah waktu yang sangat menyenangkan.
tapi musim tetaplah musim.
akan ada waktunya musim itu berubah.

seperti saat ini, bukan??
musim bahkan telah berulang beberapa kali.
tapi tetap saja sama. semenjak senja "menghilang".
gelap tak lagi menyenangkan.
ada suara-suara yang jadi terlalu bising di telinga.

dulu aku merasa begitu lengkap. bahkan sebelum senja itu singgah.
tapi seperti musim yang selayaknya selalu berubah.
ada masaku untuk berubah.
dan lalu hari ini.

ini mungkin rasa tentang kesepian.
bukan tentang berapa banyak orang yang aku sapa tiap menit.
bukan pula tentang berapa cerita yang aku tuangkan pada mereka, kawan-kawanku.
tapi entah kenapa, seperti ada lubang menganga yang tak tahu harus aku isi apa.

aku tak pernah mengerti cara untuk mengisinya. terlebih semenjak aku kehilangan senja saat itu.
aku mulai dari menuliskan beberapa kata.
lalu sampai saat ini sudah menumpuk bahkan ada ribuan yang tersimpan.
akankah itu memenuhi lubang?

nyatanya tidak.
tepatnya mungkin belum. aku tak benar-benar bisa tahu
kawanku berkata "aku selalu bersamamu." "isilah dengan menulis"
 sudah aku lakukan.
nyatanya orang lain bisa begitu mengerti dengan diriku. menjelaskan apa yang aku simpankan.
mengerti bukan tentang memahami. karena bahkan aku sendiri tak pernah bisa tahu tentang diriku.

aku mencobanya.
kuisi dengan rangkaian kata.
bahkan aku pernah dan kadang masih mencoba mengisi lubang dengan menyimpan beberapa gambar.
beberapa kali aku ingin sekali lari.
bahkan lari dari diriku.
seandainya saja bisa.
tapi nyatanya.
semakin lama. lubang itu semakin terasa.
lagi-lagi ini bukan tentang seberapa banyak orang yang selalu bersamaku.
yang tak pernah pula meninggalkanku.
tapi ini tentang,,,entah apa.

2 komentar:

  1. jadi inget lirik lagunya Dewa...

    di dalam keramaian aku masih merasa sepi...

    BalasHapus