Minggu, 18 Agustus 2013

Ini Tentang Kesan


Ini tentang kesederhanaan.
Simbol dari kesan yang kamu kata telah jadi hilang.
Bukan bermaksud ingin aku katakan ketinggalan oleh jaman.
Dan entah jaman yang mana.
Pernah aku bertanya tentang simbol seperti apa.
Ciri yang mungkin jadi telah tertutup dan jadi nyata.

Sejujurnya, ada gelisah yang tersangkut begitu lama.
Getir tentang ‘sebegini jauh kah sudah peradaban manusia?’
Dan entah sejak kapan, aku setuju denganmu.
Kesan ‘gadis’ telah jadi pudar. Terlebih yang kamu kata ‘gadis bali’.
Aku telisik jauh lebih dalam. Sedalam yang aku mampu selami dalam diriku.
Aku sendiri telah kehilangan ciri itu.
(entah ciri yang bagimana)
Aku merasakan ada yang terlalu cepat berubah.
Jadi benarkah yang mereka kata?

Ada banyak sekali mereka yang mencoba menguak, mendalami,  menggambarkan kesederhanaan dalam sederhana yang mereka tanam.
Tapi lagi-lagi katamu, mereka kehilangan kesan sederhana. Seperti memudarkannya. Kesan gadis telah jadi glamour dan tak lagi sederhana.

Sekali waktu aku ingat tentang yang kamu kata sebuah simbol.
Hanya dijadikan simbol, tentang pengabdian, lalu pengorbanan.
Adakah itu yang telah dijadikan pudar?
Tertutup make up tebal, bedak, lipstick, eyeshadow dan sebangsanya?
Bukan tentang ‘cantik’ yang ingin aku utarakan denganmu kali ini.
Tapi tentang c.a.n.t.i.k.
Dan bagaimana harus aku utarakan padamu?

Sekali waktu, jika aku telah jadi seperti mereka. Akan aku buatkan gambar sesegera yang aku bisa. Sedetail yang aku ingat. Tentang sederhana yang telah tertutup jaman. 
Lagi-lagi, entah jaman yang mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar