Selasa, 14 Januari 2014

Disaat Menjelang Petang


Malam baru menjelang, lalu melewati beberapa putaran jam. Ketika pintu mobil tertutup.
Ternyata hampir menjelang dipertengahan malam.
Pelan, langkah kakimu menuju ruang tengah.
Aku yang sedari petang hanya memandangi huruf-huruf, menyusun beberapa kalimat untuk sekedar membiarkan waktu berlalu, dan menunggumu.
Meski terpejam memanjakan punggung merebah pada sofa lusuh. Kudengarkan perlahan, lalu jemari memulai lembut memebelai helai rambut dimukaku.

 "Kamu sudah pulang? Sudah makan? Aku siapkan makanan dan air panas untukmu ya? Sebentar."

Entah apa yg kamu pikirkan, tangan mu sesegera menarik bahuku mendekat.
Lalu memelukku erat. Ada lelah dalam mukamu. Ada letih dalam matamu.
Tapi apa yg sekiranya bisa aku perbuat.
"Diam sebentar."
 Kecupan lembut memberitahuku betapa lelah perjalananmu petang tadi. Betapa lamanya diri dan pikiranmu terpenjara.
"Maafkan aku, sayang. Aku tak bisa memberimu bahagia. Sepanjang yang kita lalui, belum rasanya ada bahagia yang bisa aku berikan padamu."
Adakah pernah kamu hitung berapa yang telah kita lalui. Mungkin ada banyak lingkaran yg mesti kita lalui hingga sampai pada titik yang sekarang. Tapi, sambil memberikan nyaman pada masing-masing pelukan, dengan yakin aku katakan.
"Ada banyak bentuk bahagia yang bisa dirasakan. Ini salah satunya. Dan bentuk-bentuk yang lain adalah apa yang telah kita lalui dalam lingkaran-lingkaran sebelumnya."
Kamu. Dan itu aku jadikan cukup.
Jemarimu yang sekarang melingkar erat juga aku jadikan cukup.
Karena dengan itu aku tahu, aku telah menjadi bagian darimu.
Karena dengan itu aku tahu, aku, kamu butuhkan.
Sekiranya juga belum ada bahagia yang mampu aku perlihatkan padamu.
Pengabdian, kujadikan bentuk gambaran bahagia padamu.
Matamu memejam. Aku tahu, dalam desah nafasmu, betapa kamu membutuhkan topangan.
Betapa kamu tak ingin sendirian.
Betapa kamu beserta juga lelahmu yang segera ingin kamu bagi.
Istirahatlah. Rebahkan sedikit resahmu dibahuku. Sekalipun aku tak kuat. Sekalipun aku tak akan paham. Tapi aku akan ada disini. Tetap disini.

1 komentar: